Bebas Berkendara Saat Cuaca Ekstrim, Simak Caranya!

Cuaca ekstrem, terutama hujan deras, sering kali menjadi pemicu utama terjadinya aquaplaning di jalan raya. Aquaplaning adalah kondisi ketika lapisan air di permukaan jalan membuat kendaraan kehilangan traksi, hingga menyebabkan hilangnya kendali. Untuk membantu Anda menghindari bahaya aquaplaning, berikut beberapa tips, termasuk cara mengatasi aquaplaning, yang perlu dipertimbangkan saat berkendara dalam cuaca ekstrem.

Apa itu Aquaplaning dan Mengapa Bisa Terjadi? 

Aquaplaning adalah kondisi ketika lapisan air di permukaan jalan menghalangi ban kendaraan untuk bersentuhan langsung dengan aspal. Ini terjadi ketika roda kendaraan tidak mampu menyalurkan air dengan cepat dari bawah ban, sehingga menyebabkan kendaraan kehilangan traksi dan kendali. Aquaplaning sering kali terjadi di jalan yang datar atau dengan kemiringan yang rendah, terutama saat hujan deras. 

Aquaplaning bisa terjadi karena beberapa faktor, di antaranya; 

• Kecepatan Tinggi: Kecepatan tinggi meningkatkan risiko aquaplaning karena ban tidak memiliki cukup waktu untuk menyalurkan air dari bawah. 
• Kedalaman Air di Jalan: Genangan air yang cukup dalam akan meningkatkan risiko aquaplaning, terutama jika kecepatan kendaraan tidak disesuaikan.
• Kondisi Ban: Ban yang aus atau memiliki kedalaman alur yang rendah lebih rentan terhadap aquaplaning.

Cara Mengatasi Aquaplaning saat Cuaca Ekstrem

Aquaplaning dapat menjadi situasi yang berbahaya bagi pengemudi karena kendaraan bisa kehilangan kendali dan meningkatkan risiko kecelakaan. Berikut cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi aquaplaning saat cuaca ekstrem. 

1. Menjaga Kecepatan 

Salah satu cara terbaik untuk menghindari aquaplaning adalah dengan mengurangi kecepatan, utamanya ketika berada di jalan basah. Kecepatan tinggi meningkatkan risiko aquaplaning karena ban tidak memiliki cukup waktu untuk menyalurkan air dari bawah. 

2. Menghindari Genangan Air

Cobalah untuk menghindari genangan air yang besar di jalan, terutama jika Anda tidak bisa memperkirakan kedalaman genangan tersebut. Genangan air yang dalam akan meningkatkan risiko aquaplaning. Jika tidak mungkin dihindari, lalu lintas yang lebih lambat dan hati-hati diperlukan saat melewatinya.

3. Hindari Manuver Mendadak

Manuver mendadak, seperti pengereman tiba-tiba atau pergantian jalur yang tajam, dapat meningkatkan risiko aquaplaning. Cobalah untuk berkendara dengan lebih halus dan stabil.

4. Tambah Jarak dengan Kendaraan Lain

Pastikan untuk meningkatkan jarak antara kendaraan Anda dengan kendaraan di depan, terutama saat hujan deras. Ini memberi Anda lebih banyak waktu untuk bereaksi jika terjadi aquaplaning atau kejadian tak terduga lainnya.

5. Tetap Fokus dan Tenang

Tetap fokus dan tenang saat mengemudi dalam cuaca ekstrem. Jika Anda mulai mengalami aquaplaning, usahakan untuk tetap tenang dan hindari reaksi tiba-tiba seperti mengerem atau memutar kemudi secara drastis. Tetap konsentrasi pada kendaraan Anda dan lakukan langkah-langkah yang tepat untuk mengatasi situasi tersebut.

6. Gunakan Ban yang Sesuai

Kesehatan ban memainkan peran kunci dalam mencegah aquaplaning. Ban yang aus atau tidak sesuai dapat meningkatkan risiko aquaplaning. Sebaliknya, ban dengan alur yang dalam dan lebar cenderung lebih efisien dalam menyalurkan air sehingga mampu mengurangi risiko bahaya. Jadi, pastikan untuk melakukan pengecekan ban secara teratur, termasuk memeriksa kedalaman alur dan tekanan udara yang tepat.

Jika Anda merasa perlu, segera kunjungi bengkel BMW Tunas untuk pengecekan atau pembelian ban yang sesuai dengan standar keselamatan. Kami akan membantu memastikan bahwa ban kendaraan Anda dalam kondisi optimal sehingga dapat menghadapi cuaca ekstrem dan mengurangi risiko aquaplaning.

Dengan tips-tips tersebut, Anda dapat meningkatkan keselamatan saat berkendara dalam cuaca ekstrem. Ingatlah bahwa keselamatan harus selalu menjadi prioritas utama saat berkendara di jalan raya, terlebih dalam kondisi cuaca yang tidak ideal.